MultiBootUSB: Alternatif YUMI Terbaik – Halo, sob, pernahkah anda membuat Multiple Bootable USB ke dalam Flash Disk anda dengan YUMI (Your Universal Multiboot Installer)? Tahukah anda, bahwa YUMI itu kurang mendukung banyak Distro GNU/Linux, atau Bootable Image yang beredar, terutama jika anda membuatnya untuk komputer/Laptop yang menggunakan firmware UEFI (seperti kebanyakan perangkat yang beredar sekarang), yang mana kita di haruskan untuk menggunakan YUMI UEFI?
Atau, anda ingin menambahkan Rescue Disk dari Antivirus (Seperti Kaspersky Rescue Disk 2018, ESET SysRescue, dll) atau WinPE terbaru (seperti Hiren’s Boot CD WinPE, Sergei Strelec WinPE, dll) atau Distro GNU/Linux tertentu seperti deepin, namun tidak bisa karena tidak di dukung oleh YUMI? Teknisi Komputer/Orang yang sering install ulang atau Gonta-ganti Distro GNU/Linux pasti paham dengan keadaan ini.
MultiBootUSB: Alternatif YUMI Terbaik
Nah, sekarang ada Alternatif yang (menurut saya) jauh lebih baik daripada YUMI, yaitu MultiBootUSB. Apa itu MultiBootUSB? dan Bagaimana cara mendownload dan menginstallnya, lalu menggunakannya? Silahkan anda simak di dalam artikel ini 🙂
I. Apa itu MultiBootUSB
MultiBootUSB merupakan Perangkat Lunak dengan Sumber Kode Terbuka (Open Source) atau bisa di bilang Perangkat Lunak Bebas (Free Software) yang membantu anda untuk membuatkan Multi-Bootable USB, berguna buat kamu yang gak mau repot-repot melakukan Format pada Flash Disk berulang kali, seperti saat menggunakan Rufus untuk membuat Bootable USB.
Sama seperti YUMI, yang merupakan Perangkat Lunak dengan Sumber Kode Terbuka. Tapi, YUMI itu kurang mendukung banyaknya Distro GNU/Linux, atau Bootable Image yang beredar terutama bagi yang menggunakan versi UEFI nya, dan cara kerja YUMI yang di bilang (maaf) kurang efektif, karena YUMI akan menyalinkan file ISO dari Bootable Image (file ISO dari baik Distro GNU/Linux, Windows atau lainnya) ke dalam Flash Disk anda, yang menyebabkan sedikit penurunan kinerja.
Alasan Memilih MultiBootUSB daripada YUMI
Selain itu, YUMI juga tidak mempunyai fitur emulasi Boot dari USB atau ISO yang sangat berguna sekali untuk memeriksa apakah Bootable USB ini sudah berhasil atau tidaknya, serta mencoba File ISO tersebut sebelum akhirnya di tambahkan ke dalam Flash Disk anda.
Sedangkan di MultiBootUSB mempunyai fitur tersebut dan mendukung banyaknya Distro GNU/Linux dan Bootable Image yang beredar, serta cara kerja nya yang bukan seperti itu. Cara kerja dari Perangkat Lunak ini adalah dengan mengekstrak file ISO itu terlebih dahulu, lalu di buatkan Boot Menu nya.
Hal ini tergantung dari tipe image nya seperti apa, jika itu adalah memdisk
, maka Perangkat Lunak tersebut akan menyalinkan File ISO nya ke dalam Flash Disk. Sedangkan jika tipe file ISO nya berupa nama Distro GNU/Linux, seperti debian
, ubuntu
, dan lainnya, maka akan mengekstrak terlebih dahulu file ISO nya, lalu di buatkan Boot Menu nya.
Selain itu, MultiBootUSB juga Cross-Platform, yang artinya, anda bisa gunakan Perangkat Lunak tersebut selama terinstall Python3 di dalam Sistem Operasi yang anda gunakan, karena Perangkat Lunak ini di buat dengan bahasa Pemrograman Python. Tidak seperti YUMI, yang harus menggunakan WINE agar bisa di jalankan oleh Distro GNU/Linux.
Namun, Platform Sistem Operasi yang mungkin saya sarankan adalah Windows dan Distro GNU/Linux, karena mereka menyediakannya hanya untuk kedua Platform itu saja. Disitu, juga tersedia Installer yang mudah, terutama untuk Sistem Operasi Windows, dan Beberapa Distro GNU/Linux seperti Debian (atau Ubuntu dan Turunannya yang menggunakan package DEB), Fedora (RPM), OpenSUSE (RPM), dan Mageia (RPM).
Sedangkan untuk Distro GNU/Linux lainnya seperti Arch Linux, Rosa Linux, Gentoo, dan Slackware tidak tersedia package file nya, jadi harus di install lewat terminal secara Online dan itupun tidak resmi dari Pengembang nya. Dan, sayangnya ini tidak ada versi AppImage nya, mungkin akan lebih baik kalau ada versi AppImage nya, seperti halnya balenaEtcher (atau bisa disebut dengan “Etcher” saja).
II. Fitur-fitur dari MultiBootUSB
Berikut beberapa fitur yang dimiliki oleh MultiBootUSB, sebagai Alternatif YUMI yang bisa anda nikmati, di bawah ini:
- Bisa membuat Multi-Bootable USB dengan Mudah, tanpa harus menghapuskan seluruh data anda.
- Mendukung pembuatan Bootable USB untuk Komputer/Laptop dengan Firmware UEFI* ataupun Legacy.
- Bisa membuat Bootable USB dengan Menuliskan Bootable Image ke dalam Flash Disk, sebagaimana halnya perintah
dd
di dalam GNU/Linux atau Mode ‘DD Image’ dalam Rufus. - Bisa membuat ‘Persistent Storage’ sebelum membuat Bootable USB agar anda bisa menyimpan perubahan yang anda lakukan di dalam Live USB. (Hanya mendukung Bootable Image Distro GNU/Linux tertentu, seperti Debian, Ubuntu, Fedora dan Turunannya)
- Bisa menghapus Bootable yang terpasang dengan Mudah, jika Flash Disk atau Perangkat Eksternal anda tidak cukup ruang.
- Mendukung beberapa Distro GNU/Linux, Rescue Disk atau beberapa Bootable Image lainnya, seperti Bootable Image berbasis WinPE untuk di buatkan Multi-Bootable USB.
- Dapat mengemulasikan Boot dengan File ISO atau dengan USB, agar kita dapat mengujinya, dengan batas maksimal RAM sebesar 2 GB (2048 MB) dan Minimal RAM sebesar 256 MB. Emulasi ini dilakukan dengan bantuan QEMU.
- Bisa menginstall (lagi) atau mengedit Syslinux di dalam Bootable USB anda, jika perlu.
- Cross-Platform, karena Perangkat Lunak ini di buat dengan menggunakan bahasa Pemrograman Python, yang terkenal bisa di gunakan oleh Lintas Platform.
- Installer yang mudah, dan tersedia untuk Platform Windows dan Distro GNU/Linux, terutama untuk Debian/Ubuntu.
- Penggunaan yang Mudah, bahkan untuk Newbie sekalipun.
- Perangkat Lunak ini merupakan Perangkat Lunak Bebas (Free Software)/Sumber Kode nya terbuka (Open Source), dengan Lisensi GNU GPL v2.0. Sumber kode nya bisa anda lihat lewat Repository Github nya.
- Yang terpenting, bisa anda gunakan secara Gratis 🙂
- Bisa di gunakan sebagai Alternatif dari YUMI.
*Note : Dukungan UEFI disini terbatas, silahkan lihat FAQ nya lewat Situs Web Resminya untuk lebih lanjut. Dan, Mungkin ini tidak mendukung Secure Boot, jadi harap di matikan terlebih dahulu Secure Boot nya jika anda tidak bisa Boot dari USB menggunakan MultiBootUSB.
III. Cuplikan Layar
Cuplikan Layar Utama dari MultiBootUSB, yang merupakan Alternatif YUMI
Untuk melihat syarat penggunaan, mendownload lalu menginstallnya, dan cara penggunaannya. Bisa anda lihat pada halaman berikut 🙂
IV. Syarat Install dan Penggunaan
Untuk bisa menggunakan Perangkat Lunak ini, anda memerlukan:
- Sistem Operasi Windows atau Distro GNU/Linux, bisa 32-bit (x86) atau 64-bit (x64).
- Perangkat Keras Eksternal seperti Flash Disk dengan Kapasitas Minimal 8 GB dan Ruang Bebas Minimal 4 GB, direkomendasikan jika memiliki Kapasitas dan Ruang Bebas yang lebih besar daripada Minimal.
- Perangkat Keras Eksternal (atau Salah satu Partisinya) harus berformat FAT32 untuk kompatibilitas yang Maksimal, terutama jika Komputer/Laptop tujuan menggunakan Firmware UEFI.
- RAM Minimal 1 GB, di sarankan agar menggunakan RAM di atas 2 GB. Dan, mengaktifkan fitur Virtualisasi pada Prosesor (Intel VT atau AMD-V) untuk keperluan emulasi. (Gak wajib, sih, di bawah 1 GB pun harusnya gak masalah, asalkan jangan lakukan emulasi.)
- Mempunyai Koneksi Internet, untuk menginstall ketergantungan (Dependencies) terutama jika anda menginstall nya untuk Distro GNU/Linux.
V. Download dan Install
Klik disini untuk ke halaman Download nya, disitu tersedia file yang bisa anda download. Arsitektur Sistemnya tidak dipisah, jadi 32-bit atau 64-bit di anggap ‘sama’ atau sudah termasuk di dalamnya.
Hal yang perlu anda ingat adalah, bahwa MultiBootUSB ini bukanlah Program Standalone, atau Aplikasi Portabel macam Rufus dan YUMI. Jadi, setelah anda mendownloadnya, anda perlu menginstallnya.
Installnya sangat mudah sekali, jika anda pengguna Windows, cukup ikuti petunjuk Instalasi nya saja. Sedangkan jika anda menggunakan Distro GNU/Linux yang menggunakan Package DEB atau RPM, anda tinggal membuka nya saja, lalu klik “Instal Paket” atau “Install Package”.
Jika anda menginstallnya di dalam Distro GNU/Linux anda, harusnya ketergantungan (Dependencies) secara otomatis terinstall jika anda memiliki koneksi Internet, sedangkan di Windows harusnya bisa terinstall dengan baik tanpa perlu koneksi Internet.
VI. Cara Penggunaan
Penggunaan nya sendiri sangat mudah, berikut di bawah ini merupakan penggunaan dari MultiBootUSB yang merupakan Alternatif YUMI.
A. Membuat Multiboot/Bootable Menu/Multi-Bootable USB
Jika anda ingin membuat Multiple-Bootable/Multiboot USB, silahkan anda simak caranya berikut di bawah ini:
Cuplikan Layar mengenai Cara membuat Multiple-Bootable USB dengan MultiBootUSB. Nomor pada gambar mewakili langkah-langkah di bawah ini.
- Buka MultiBootUSB, biasanya muncul UAC/Memasukkan Kata Sandi akun Admin kalau di Windows, sedangkan di GNU/Linux harusnya di suruh masukkan Kata Sandi pada Akun anda. Hal ini terjadi, karena MultiBootUSB perlu di buka sebagai Administrator/Root.
- Pada “Select USB Disk”, pilih Disk dan Partisi pada USB anda. Jika sudah terpilih, biasanya muncul Informasi mengenai Flash Disk yang di gunakan dan Partisi yang dipilih.
- Pada “Select Image”, pilih File ISO yang mau di tambahkan ke dalam Flash Disk. Klik “Browse” untuk mencari serta memilih File ISO tersebut.
- Di dalam tab “MultiBootUSB” yang berada di bawah, bisa anda lakukan:
- Anda bisa membuat “Persistent Storage” kalau mau, dan tentukan ukuran nya dengan menggeserkan Slider nya (Berlaku jika Bootable Image/File ISO yang dipilih adalah Debian, Ubuntu, Fedora dan Turunannya).
- Lalu/Atau, klik “Install Distro”.
- Tunggu sampai selesai.
- Jika sudah selesai, maka muncul Dialog bahwa Instalasi sudah selesai dan berhasil.
- Anda bisa melakukan itu berulang kali, hanya saja anda perlu menggantikan Bootable Image/File ISO nya saja.
B. Emulasi Booting lewat USB
Anda bisa menguji nya dengan mengemulasikan nya kalau mau. Ini caranya:
Cuplikan Layar mengenai Cara mengemulasi Boot dari USB dengan MultiBootUSB. Nomor pada gambar mewakili langkah-langkah di bawah ini.
- Pastikan memilih USB Disk nya terlebih dahulu.
- Klik pada tab “Boot ISO/USB”.
- Pilih Ukuran RAM nya pada Bagian “Boot USB :: bla bla bla”, Pilih Default juga gak masalah.
- Setelah itu, klik pada Button “Boot USB”. Maka muncullah QEMU yang untuk mengemulasikan Boot dari USB.
- Silahkan anda nikmati Emulasi nya 🙂
C. Menghapus salah satu Bootable Image/Multiboot Menu
Atau, anda juga bisa membuang salah satu Boot Menu/Bootable Image yang ada di dalam Flash Disk anda, jika mau penuh. Ini caranya:
Cuplikan Layar mengenai Cara menghapus Bootable Image/Multiboot yang sebelumnya di buat dengan MultiBootUSB. Nomor pada gambar mewakili langkah-langkah di bawah ini.
- Pastikan anda sudah memilih USB Disk (atau partisinya) yang pernah terinstall/sudah dibuatkan beberapa Bootable Image sebelumnya.
- Pastikan juga anda berada di dalam tab “MultiBootUSB”.
- Di sebelah kanan, nanti ada kotak putih, yang berisikan Bootable Image yang sudah terinstall di dalam Flash Disk anda, alias tidak kosong. Lalu, klik pada salah satu Bootable Image yang terinstall tersebut, untuk memilihnya. (Pilih salah satu)
- Lalu, klik Button “Uninstall Distro” untuk menghapus Bootable Image yang di pilih di dalam Flash Disk anda.
- Sebelum itu, anda akan di peringati dengan muncul nya dialog tentang yakin atau tidaknya. Jika anda yakin, klik “Yes”.
- Tunggu Sejenak, biasanya cepet.
Untuk melihat pengalaman saya selama menggunakan MultiBootUSB, Kesimpulan dan Penutup. Silahkan ke halaman selanjutnya 🙂
VII. Pengalaman saya selama Menggunakan MultiBootUSB
Selama saya menggunakan Perangkat Lunak ini, Alhamdulillah, lancar jaya tanpa masalah yang (menurut saya) serius. Ini bukan berarti tanpa masalah sama sekali.
Masalah kecil yang saya alami yakni saat ingin membooting WinPE Sergei Strelec di dalam PC saya yang ber-Firmware UEFI, dengan Bootable Flash Disk saya yang tentu saja di buat dengan Perangkat Lunak MultiBootUSB.
Untuk UEFI, yang muncul saat booting bukanlah Syslinux melainkan GRUB2. Di GRUB2 juga ada pilihan Boot tersebut (ke WinPE Sergei), setelah saya pilih menu Bootable tersebut, GRUB2 malah mengindikasikan bahwa berkas konfigurasi nya tidak di temukan. Setelah saya selidiki, ternyata MultiBootUSB ini tidak menyimpan berkas konfigurasi GRUB2 untuk WinPE Sergei Strelec sama sekali.
Akhirnya, daripada dibiarkan mau Penuh Space nya, saya Buang saja Sergei Strelec tersebut untuk sementara waktu, toh gak di pake juga menurut saya mah, hehe 😀
Untuk Boot Menu/Bootable Image lainnya yang saya coba, Alhamdulillah, bisa Booting dengan baik dan lancar. Bahkan, MultiBootUSB ini bisa membooting Rescue Disk (Seperti Kaspersky Rescue Disk 2018, ESET SysRescue terbaru, dll) dan Distro GNU/Linux lainnya yang berbasis Debian (seperti deepin, dll) yang tidak di dukung oleh YUMI ini dengan baik dan lancar, tanpa masalah yang berarti.
Untuk saat ini, saya masih belum membuat Bootable Windows ke dalam Flash Disk saya, karena keterbatasan saya dan berbagai alasan. Tapi, menurut lainnya yang berada di Internet, mereka mempunyai masalah saat Booting Windows 10 dengan Bootable USB yang dibuat melalui MultiBootUSB, seperti Stuck di Logo, dll. Jika anda mempunyai pengalaman lain untuk Windows (terutama Windows 10), silahkan berkomentar di kolom komentar.
Yah, itulah pengalaman saya selama menggunakan MultiBootUSB ini, jika anda memiliki pengalaman lain atau ada pertanyaan, silahkan ajukan ke kolom komentar, yah 🙂
VIII. Kesimpulan
MultiBootUSB merupakan Perangkat Lunak yang membantu anda untuk membuat Multiple-Boot/Multiboot ke dalam Flash Disk atau perangkat penyimpanan USB anda, dengan dukungan Distro dan Bootable Image yang (menurut saya) lebih banyak.
Perangkat Lunak ini cocok di gunakan sebagai Alternatif dari YUMI, selain karena fungsi nya yang sama-sama membuat Multiboot. Perangkat Lunak ini memiliki cara kerja yang lebih baik dan berfitur cukup lengkap di bandingkan lainnya. Seperti, Emulasi Boot dari USB atau dari File ISO yang merupakan fitur tambahan dari MultiBootUSB ini.
Perangkat Lunak ini memiliki penggunaan yang mudah, meskipun tidak semudah dan tidak se-portabel Rufus, YUMI dan lainnya, namun perangkat lunak ini masih masuk dalam kategori ‘mudah di gunakan’, meski harus di Install terlebih dahulu. Cara menggunakannya sudah saya jelaskan pada halaman sebelumnya, dilengkapi dengan Cuplikan Layar.
Selama saya menggunakannya, Alhamdulillah, berjalan lancar dan baik tanpa masalah yang (menurut saya) serius, hanya terdapat masalah kecil. Namun, selebihnya lancar jaya, dan tidak terkendala masalah seperti tiba-tiba Force Close atau Hang.
Jadi, Perangkat Lunak ini bisa dijadikan Alternatif YUMI yang berguna buat anda yang selama ini mungkin sedikit jengkel terhadap YUMI, karena dukungan terhadap Bootable Image yang sedikit, terutama jika targetnya untuk Komputer/Laptop yang ber-Firmware UEFI seperti saya.
IX. Penutup
Nah, itulah Perangkat Lunak yang saya bagikan hari ini disini, semoga Perangkat Lunak tersebut dapat membantu anda untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan Komputer/Laptop.
Mohon maaf, jika di artikel ini adanya kesalahan pengetikan, gak nyambung sampai membuat anda tersinggung. Saya tidak bermaksud demikian, saya hanya menuliskan pendapat saya melalui artikel ini, saya berusaha agar artikel ini dibaca oleh orang lain dari Internet.
Jika benar-benar adanya kesalahan pada Artikel ini, mungkin bisa anda beri Kritik dan Saran di dalam Kolom Komentar. Bahkan, kolom komentar bisa anda gunakan jika anda membagikan pengalaman, ingin bertanya atau sekedar bilang “Nyimak” atau “Hi”.
Di tulisan ini, mungkin ada tulisan yang di anggap ‘menjelekkan’ YUMI. Mungkin anda ‘agak’ benar mengenai itu, tapi saya tidak sepenuhnya menjelekkan YUMI. Jadi, saya tidak benar-benar bermaksud menjelekkan YUMI, tapi saya berikan Fakta berdasarkan pengalaman saya selama menggunakan YUMI ini, terlebih artikel ini merupakan artikel tentang “Alternatif”, mungkin harus ada pembanding yang cukup sepadan.
Buat anda yang merasa tersinggung dengan tulisan tersebut, maka baiknya anda anggap tulisan tersebut sebagai bahan pengetahuan dan evaluasi buat anda atau Developer (jika membacanya), bukan untuk saling ejek. Saya juga berharap seperti itu. Karena, setiap Perangkat Lunak memiliki Kelebihan dan Kekurangannya masing-masing, tergantung kebutuhan, selebihnya anda yang menentukan 🙂
Terima Kasih ^_^